Foto: Benyke Riang Hepat |
Kemoti, sebutan orang lamaholot untuk permainan ini. Di Jawa orang menyebutnya dengan nama dakon. Sementara dalam bahasa Indonesia dinamai congklak. Konon, permainan ini berasal dari Arab atau Afrika, lantas tersebarluas ke wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia oleh para pedagang.
Di Adonara, permainan ini paling sering dimainkan anak-anak tempo dulu. Pemain menggunakan butiran halma dari kerikil atau biji asam. Sementara lubang dibuat di tanah. Pilihan lainnya, bisa menggunakan alat permainan dari plastik atau kayu.
Di puncak Ileboleng pun terdapat permainan congklak ini. Lubangnya dipahat pada batu gunung. Terdapat kerikil pada lubang lubang tersebut sehingga tampak siap dimainkan. Tidak tersedia informasi tentang siapa yang membuat permainan ini di puncak gunung atau sejak kapan keberadaannya.
Untuk menuju ke tempat ini, anda mesti menuju jalur pendakian memutar ke arah barat. Lokasi kemoti ini pas berada di jalur pendakian yang sering dilewati. Di dekat lokasi kemoti ini pun terdapat mata air panas. Anda dapat menanyakan kepada pemandu untuk mengarahkan ke lokasi. (Teks: Simpet)
p